Selasa, 29 Maret 2016

Hikmah di Balik Kata Putus

       Pacaran, apa sih pacaran itu? Setiap orang berbeda pandangan mengenai pacaran, tergantung pemahaman mereka. Ada yang berpendapat bahwa pacaran itu harus, tapi ada juga yang berpendapat bahwa pacaran itu harus dijauhi.

       Jika berbicara tentang pacaran menurut pandangan islam, maka tidak ada yang namanya pacaran. Kenapa? Banyak sekali dampak negatif yang disebabkan oleh pacaran. Dan faktanya telah terlihat di sekeliling kita. Na'udzubillah.

       Lalu, bagaimana pandangan mereka yang menjalin pacaran? Bermacam-macam pandangan. Ada yang mengatakan bahwa pacaran itu menyenangkan, menambah semangat, dan masih banyak lagi. Sampai ada juga yang pacaran karena mengikuti hawa nafsu. Na'udzubillah. 

       Biasanya, orang akan melakukan apa saja yang diinginkan oleh pacarnya, meski berbahaya. Mereka rela membohongi orang tua, demi pacarnya. Dan masih banyak lagi.

       Itu adalah sebagian besar yang mereka lakukan, meski tidak semuanya seperti itu, tapi masih banyak juga. Itulah saat-saat yang dilakukan saat pacaran.

       Tapi, ketika putus apa yang terjadi? Banyak sekali, ada yang sulit move-on, sedih berbulan-bulan, mencoba bunuh diri. Dan masih banyak lagi. Yang bisa menerima itu hanya sedikit dari sekian banyak.

       Tapi, jika kita pikirkan dampak positif dari kata putus itu, tentu ada banyak hikmah dari kata putus tersebut. Apa saja hikmahnya itu? Inilah beberapa hikmah dari kata putus tersebut. 
1) Lebih punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal positif
2) Terhindar dari hal-hal yang akan merugikan hidup kita
3) Selalu introspeksi diri
4) Lebih banyak ibadah
Dan sebagainya.

       Jadi, jangan putus asa jika pacar mengatakan putus. Tapi syukuri sepenuh hati. Itu artinya Tuhan masih sayang, karena menunjukkan bahwa dia bukanlah yang terbaik. Dan agar kita bisa berubah menjadi lebih baik.

       Putus pacaran, bukanlah putus segalanya.


Di bawah langit gelap, 29 Maret 2016

*Ashima


Tidak ada komentar:

Posting Komentar